Manajemen Pemasaran Internasional

MANAJEMEN PEMASARAN INTERNASIONAL

Manajemen Pemasaran internasional adalah Pemasaran yang kegiatannya melewati batas-batas lebih dari satu negara atau ruang lingkup domestik. Pemasaran Internasional merupakan penerapan konsep, prinsip, aktifitas, dan proses manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang atau jasa perusahaan kepada konsumen di berbagai negara.

Manajemen pemasaran internasional diperlukan oleh perusahaan yang lumayan besar karena melihat sebuah alternatif strategi pemasaran yang bisa dibilang sangat luas, dan keberlangsungan aktivitas operasional perusahaan tidak mau dalam kondisi terhenti (stuck) pada suatu kondisi saja.

Contoh : PT. Indofood yang produk Indomie nya sudah memasuki pasar internasional yakni negara-negara seperti Belanda, Singapura, Australia dan Malaysia.

Alasan sebuah perusahaan harus menjalankan manajemen pemasaran internasional adalah karena kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut sudah melampaui kebutuhan akan konsumen produk / jasa di wilayah domestik perusahaan, sehingga perusahaan dapat memperlebar sayapnya dengan terjun ke pasar yang lebih luas, yakni pasar internasional sehingga perusahaan dapat memiliki strategi pasar yang lebih luas.

PERANAN BUDAYA DALAM PEMASARAN GLOBAL

Peran penting budaya dalam pemasaran global yaitu, sebagai jati diri dalam berinteraksi dengan masyarakat internasional. Budaya juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi karakteristik produk yang dihasilkan. Hal ini berpengaruh pada perilaku konsumen yang kemudian diolah menjadi informasi bagi perusahaan. Pemasaran global berarti berhubungan dengan mitra, pesaing dan konsumen yang memiliki budaya yang berbeda. Oleh karena itu perusahaan harus bersiap menghadapinya dan mampu beradaptasi dengan tidak meninggalkan jati dirinya.

Dalam masyarakat global, masih terdapat anggapan dari kelompok sosial bahwa kelompoknya lah yang paling unggul atau yang biasa kita sebut etnosentrisme. Etnosentrisme memiliki dampak positif dan negative di tengah masyarakat yang multikulturalisme. Cara mengatasi etnosentrisme dalam multikulturalisme pemasaran global adalah dengan mendalami atau ‘mengalami’ budaya orang lain. Karena kita akan menjadikan masyarakat global sebagai pangsa pasar yang harus dimaksimalkan potensi pasarnya. Dengan tidak merendahkan budaya orang lain, melainkan mematuhi adat istiadat tempat di mana yang akan dituju sebagai pangsa pasar. Sehingga jati diri masing-masing kelompok tidak hilang dan juga tetap dapat menjaga pergaulan masyarakat global.

PERENCANAAN STRATEGIS APA YANG COCOK UNTUK UKM DALAM MENGHADAPI TANTANGAN PASAR GLOBAL

Perencanaan strategis yang tepat dan cocok untuk dilakukan oleh UKM atau perusahaan kecil menengah di Indonesia dalam menghadapi tantangan pasar global adalah investasi untuk tumbuh (invest to grow ), di mana merupakan sebuah strategi pasar yang offensive untuk menginvestasikan sumber daya pemasaran untuk pengembangan pasar atau posisi produk di pasaran. Dalam menghadapi tantangan global, UKM atau perusahaan kecil/sedang berkembang, seharusnya menganalisis beberapa faktor yang dapat meningkatkan keunggulan kompetitif produknya di pasaran, yaitu ditinjau dari segi diferensiasi produk dan pasar, keunggulan biaya serta keunggulan pemasaran. Beberapa faktor utama yang membentuk keunggulan kompetitif dari suatu bisnis, antara lain:
  • Keunggulan diferensiasi pasar, yang meliputi peningkatan kualitas produk,pelayanan, dan brand image.
  • Intensitas persaingan pasar, yang meliputi biaya unit, biaya transaksi serta pengeluaran pemasaran.  
  • Akses pasar, yang meliputi pangsa pasar, penghargaan, merek dan distribusi. Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, perusahaan dapat bertahan dan secara perlahan akan terus berkembang dan dapat memantapkan posisinya dalam persaingan pasar.

Melakukan STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning)
Segmentasi pasar, strategi penentuan pasar, dan strategi penentuan posisi saling berhubungan satu dengan lainnya. Segmentasi pasar (segmenting) adalah proses menempatkan konsumen dalam subkelompok di pasar-produk, sehingga para pembeli memiliki tanggapan yang hampir sama dengan strategi pemasaran dalam penentuan posisi perusahaan. Oleh karenanya, segmentasi merupakan proses identifikasi yang bertujuan untuk mendapatkan pembeli dalam keseluruhan pasar.
Segmentasi mengidentifikasikan kelompok konsumen dalam pasar-produk, di mana setiap segmen terdiri dari pembeli dengan preferensi produk yang hampir sama. Setiap segmen merupakan pasar sasaran organisasi untuk bersaing di pasar. Segmentasi memberikan peluang bagi perusahaan untuk menyesuaikan produk atau jasanya dengan permintaan pembeli secara efektif. Kepuasan konsumen dapat ditingkatkan dengan pemfokusan segmen. Segmentasi dapat terjadi pada struktur pasar dengan berbagai produk generik, berbagai jenis produk, dan bentuk produk.
Penentuan pasar sasaran (targeting) merupakan proses pengevaluasian dan pemilihan setiap segmen yang akan dilayani oleh perusahaan. Perusahaan dapat saja menetapkan satu, sedikit, atau beberapa dari segmen pasar yang telah dilakukan.
Menentukan target pasar  yang sudah tertentu merupakan strategi pemasaran agar tidak salah menjual produk pada orang yang tidak tepat.  Salah satu permasalahan usaha kecil adalah kesulitan untuk untuk menentukan segmen pasar dari hasil produknya, apakah diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah atas atau untuk menengah bawah. Bisnis Usaha kecil sejak awal harus menentukan bisnisnya diarahkan untuk kelas mana. Dengan menentukan target pasar yang dituju, perusahaan bisa memberikan satu nilai tambah yang menjadi pembeda dibandingkan dengan para pesaingnya. Nilai tambah inilah yang disebut sebagai differensiasi. Dengan differensiasi yang kuat, bisa menjadi senjata dalam menghadapi berbagai persaingan.
Strategi penentuan posisi (positioning) merupakan kombinasi kegiatan pemasaran yang dilakukan manajemen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan setiap pasar sasaran. Strategi ini terdiri dari komponen produk dan jasa pendukung, distribusi, harga, dan promosi.

Meningkatkan Mutu Produk
Penerapan peningkatan mutu sebagai strategi bisnis menekankan pada tiga persyaratan utama bagi manajemen dan para pekerja. Pertama, budaya perusahaan yang menyeluruh sangatlah diperlukan. Kedua, karena manajemen mutu total (total quality management) memerlukan adanya kelompok kerja (teamwork) yang erat di antara fungsi-fungsi bisnis, pelaksanaan strategi seperti ini sangat memerlukan penyebaran falsafah manajemen kepada setiap tingkat organisasi. Ketiga, keberhasilan membutuhkan komitmen manajemen dan para pekerja secara kontinu. 

Strategi Distribusi
Hubungan dengan pembeli di pasar sasaran akan terjadi dalam bentuk hubungan langsung yang dilakukan oleh wiraniaga, daripada  melalui distribusi dan jaringan kerja para perantara pemasaran (seperti pedagang grosir, pengecer, atau dealer). Kebutuhan akan saluran distribusi semakin meningkat untuk menghubungkan produsen dengan pemakai akhir dan pasar bisnis. Pengambilan keputusan untuk menggunakan saluran distribusi menyangkut masalah jenis organisasi saluran yang akan digunakan, peningkatan manajemen saluran perusahaan, dan intensitas distribusi sesuai dengan produk atas jasa. Pemilihan saluran distribusi mempengaruhi penentuan posisi merek di benak konsumen.

Strategi Penetapan Harga
Harga juga membantu penentuan posisi produk, reaksi konsumen terhadap alternatif harga, biaya produk, harga pesaing, serta faktor hukum dan etika lainnya meningkatkan fleksibilitas manajemen dalam penetapan harga. Strategi memilih peran dalam penentuan posisi, mencakup penentuan posisi produk atau merek yang diinginkan termasuk hambatan (margin) yang diperlukan untuk memuaskan dan memotivasi para penyalur. Harga mungkin digunakan sebagai komponen strategi pemasaran yang aktif (nyata) atau, malahan penekanan pemasaran mungkin pada komponen bauran pemasaran lainnya (seperti mutu produk). Harga menjadi sesuatu yang cukup sensitif  bagi pelanggan, salah satu yang menjadi pertimbangan dalam membangun strategi pemasaran adalah menentukan harga yang pas. Prinsip utama dalam menentukan harga adalah menghitung keseluruhan biaya yang diperlukan. Dari situ, tinggal ditambahkan berapa persen laba yang ingin diperoleh untuk kepentingan pengembangan dan penghitungan berapa tahun akan balik modal.

Strategi Promosi
Strategi iklan, promosi penjualan, penjualan personal, dan hubungan masyarakat (public relations/PR), semuanya digunakan untuk membantu organisasi berkomunikasi dengan konsumennya, menjalin kerjasama antarorganisasi, masyarakat, dan sasaran lainnya. Strategi promosi memainkan peran penting dalam menempatkan posisi produk di mata dan benak pembeli. Promosi memiliki tujuan yaitu memberitahukan, meningkatkan, dan membujuk pembeli serta pihak lain yang berpengaruh dalam proses pembelian.
Salah satu faktor yang penting dalam pemasaran sebagai P yang terakhir dari 4P yaitu promosi. Promosi adalah usaha-usaha sadar untuk melakukan sosialisasi, penerangan, dan pemberitahuan kepada masyarakat tentang berbagai informasi, yang biasanya mengenai berbagai produk yang ditawarkan. Aktivitas promosi melibatkan berbagai bentuk dan variasi yang sangat beragam. Tinggal bagaimana para pengelola melakukan berbagai promosi kreatif sesuai dengan kebutuhan dan anggaran promosi yang disediakan. Membuat kemasan produk yang baik dan menarik merupakan salah satu bentuk promosi yang cukup baik dan efektif.
Bentuk promosi yang paling tradisional adalah iklan. Iklan adalah pemasangan informasi produk di berbagai media dan penerbitan mulai dari koran, majalah, tabloid, televisi, dan juga radio. Iklan memang efektif menjangkau khalayak yang luas, tetapi dari sisi biaya memang membutuhkan anggaran yang besar. Jika terasa bahwa biaya iklan di media massa cukup besar, bisa dicoba bentuk lain yaitu dengan brosur, leaflet, dan juga spanduk yang dipasang di sekitar wilayah dimana konsumen berada. Dengan demikian, informasi lengkap tetap bisa didapatkan oleh target konsumen kita.
Cara lain yang efektif adalah melalui promosi dari mulut ke mulut (word of mouth) di mana satu orang memberikan penjelasan kepada orang lain karena merasa mendapatkan manfaat yang baik dari produk atau jasa yang digunakan. Promosi ini sangat efektif karena biasanya orang lebih percaya kepada apa yang dikatakan oleh saudara ataupun teman-teman yang sudah merasakan terlebih dahulu.
Pada akhirnya, aktifitas promosi apapun dalam perusahaan tidak bisa berjalan efektif jika secara internal tidak memperhatikan faktor kualitas sebuah perusahaan. Dengan kualitas produk yang baik, ditambahkan komunikasi yang mengena, maka aktifitas perusahaan bisa berjalan dengan baik.

Penggunaan Teknologi Informasi
Sistem informasi mengurangi waktu proses, meningkatkan komunikasi, dan membantu pengambilan keputusan. Sistem informasi memberikan keunggulan teknologi yang penting, di mana banyak UKM tidak dapat menggunakan sepenuhnya. Sistem informasi akan menjadi hal yang penting di masa yang akan datang, menghubungkan kerjasama antar organisasi, pemasok, dan konsumen.

Memanfaatkan E-Commerce
Dengan memanfaatkan e-commerce, bisnis memiliki peluang untuk menjangkau pasar yang luas bahkan global. E-commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi, sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga murah. Pemasaran produk dengan e-commerce memiliki beberapa manfaat antara lain, murah dan efisien, memiliki akses tanpa batas, dan memperpendek jarak distribusi produk.

Mencari Keunggulan Bersaing
Memahami kebutuhan dan keinginan konsumen adalah hal penting yang mempengaruhi konsumen mereka. Pengaruh konsumen memperlihatkan bagaimana sebaiknya perusahaan bersaing di pasar. Konsumen yang puas merupakan asset yang sangat berharga; mereka menciptakan keunggulan daya saing bagi perusahaan. Jika biaya mendapatkan konsumen baru dan pengembangan hubungan jangka panjang yang menguntungkan dijumlahkan, akan merupakan investasi yang besar.

Di Indonesia sendiri, industri kerajinan sudah berkembang di sejumlah daerah, seperti Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Solo, Bali, Pekalongan, dan lainnya. Di daerah-daerah ini terdapat banyak produsen/perajin yang berbakat dan masuk kategori ahli yang menghasil produk bernilai seni tinggi dan berciri khas spesifik, sehingga diminati pembeli.

Untuk Yogyakarta misalnya, industri produk kerajinan berkembang pesat. Mulai dari batik, anyaman, ukiran kayu, kain tenun/ikat tradisional) keramik gerabah hingga perhiasan perak. Meski demikian, kreativitas dan inovasi harus terus ditingkatkan oleh produsen/perajin produk kerajinan, sehingga juga bisa mengikuti selera pasar.

TAHAP MENJADI PEMASAR INTERNASIONAL

1. No Foreign Marketing
Perusahaan sudah berhubungan dengan dunia internasional tetapi bukan karena inisiatif atau belum ada usaha sendiri dengan untuk memasarkan ke pasar luar negeri. Produk perusahaan beredar di pasar internasional karena pesanan dari pasar luar negeri, pelanggan asing datang ke perusahaan. atau atas usaha pihak eksportir.

2. Infrequent Foreign Marketing
Perusahaan mulai memasarkan sendiri ke pasar luar negeri tetapi hanya kalau mempunyai surplus produksi. Apabila pasar domestik masih mampu menyerapnya, kegiatan ini ditinggalkan. Pada tahap ini belum ada penyesuaian organisasi maupun produknya untuk pasar internasional.

3. Regular Foreign Marketing
Produsen sudah mempunyai perencanaan untuk memasarkan produknya ke pasar asing. Dipasarkan sendiri atau melalui penyalur domestik atau distributor asing. Tujuannya melakukan ekspansi pasar domestik dengan sudah mulai berusaha memahami kebutuhan maupun keinginan pasar internasional.

4. Global Marketing Operations
Pada fase ini, produsen benar-benar telah terlibat dengan dunia internasional secara global. Kegiatannya tidak hanya sebatas pemasaran saja, tetapi sudah merencanakan operasional pendek maupun organisasi bersaing di pasar dunia.

Faktor Perusahaan Memasuki Pasar Global
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perusahaan tertarik memasuki pasar global:

  • Untuk mencapai biaya rendah dan meningkatkan daya saing perusahaan. Banyak perusahaan melakukan perluasan usaha karena pasar domestik dan industri mereka sudah terbatas, sehingga dengan demikian pada hakekatnya meningkatkan daya saing- perusahaan.
  • Untuk menyebar atau membagi risiko bisnisnya melalui perluasan pasar yang telah ada.
  • Untuk mengkapitalisasi kompetensi utamanya. Sebuah perusahaan dapat memperluas kompetensi dan kapabilitasnya untuk posisi memperoleh keuntungan kompetetif dalam pasar luar negeri seperti pada pasar domestik.
  • Untuk memasuki akses terhadap pelanggan-pelanggan baru, dengan alasan bahwa ekspansi ke dalam pasar dunia akan memberi potensi untuk meningkatkan pendapatan, laba dan pertumbuhan  jangka panjang, dan dapat  menjadi perusahaan domestik yang mapan.
Resiko Memasuki Pasar Global
Pemasaran global juga mengandung risiko besar. Hal ini karena fluktuasi mata uang, pemerintah yang tidak stabil, hambatan para proteksionis, biaya-biaya adaptasi produk dan komunikasi yang mahal, serta beberapa faktor lain. Namun, daur hidup produk internasional mendukung gagasan bahwa keunggulan komparatif pada sebagian besar industri akan berpindah dari negara dengan biaya tinggi ke negara biaya dengan biaya rendah. Karena itulah perusahaan tidak dapat sekadar bertahan di pasar domestik dan berharap dapat mempertahankan pasarnya.

PENGARUH E-MARKETING PADA PEMASARAN GLOBAL 

  • Elektronik Marketing ini dapat berguna sekali pada perusahaan yang ingin menjangkau konsumen lebih luas dan banyak. Memang dengan cara memakai media internet bisa lebih dikenal masyarakat luas sebab pengguna internet yang semakin banyak. Sistem ini memiliki kelebihan karena bisa menjangkau berbagai elemen masyarakat sehingga akan mendapatkan lebih banyak konsumen.
  • Penggunaan sistem E-marketing berguna sekali untuk menciptakan komunikasi antara konsumen dengan produsen mengenai suatu produk. Kadang juga sistem ini berguna untuk menyampaikan kritik atau saran atas produk sehingga perusahaan bisa meningkatkan kualitas produknya. Terciptanya komunikasi ini dapat berpengaruh pada tingkat konsumen yang memakai atau membeli barang tersebut.
  • Pemakaian E-Marketing terbilang simpel karena bisa update data yang lebih cepat sehingga koNsumen tahu produk baru yang akan keluar. Bisa jadi sebagai media transfer data base dalam perusahaan sehingga lebih cepat dalam hitungan menit saja sudah selesai.
  • Pemakaian E-Marketing dinilai lebih mudah karena bisa dijalankan secara langsung tanpa filter yang menyusahkan penjualan. Bagusnya lagi, cara ini tidak memakai sistem distribusi yang membingungkan sehingga produsen bisa memakai media online secara langsung.
  • Memakai sistem E Marketing dapat mempercepat kinerja dalam penjualan yang meluas sehingga bisa mempercepat terkenalnya suatu produk. Memang memakai media internet ini lebih luas jangkauannya dibanding dengan sistem marketing tanpa online.
  • Dalam sistem ini bisa menampilkan statistik yang lebih rinci seperti penjualan, tingkat peminat, kenaikan harga, jumlah produk terjual dan lainnya. Sehingga ini mempermudahkan perusahaan mensurvei kebutuhan masyarakat secara media online.
  • Dalam strategi pemasaran seperti ini, bisa dibilang lebih hemat biaya dibanding melakukan pengiklanan yang dinilai cukup mahal. Artinya dapat digunakan untuk perencanaan modal dengan sistem menyatu secara online, jadi dalam perusahaan memang dibutuhkan kinerja secara marketing online.


Referensi :



Komentar

Postingan Populer